Senin, 01 April 2024

Ilmuwan Muslim Berpengaruh di Dunia

Abu Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi (Al-Zahrawi)

Abu Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi atau Al-Zahrawi sering dikenal sebagai Abulcasis pada bagian Barat merupakan salah satu ilmuwan muslim berpengaruh di dunia dalam bidang kedokteran pada masa Islam abad pertengahan.

Beliau lahir di kota Al-Zahra yang berjarak kurang lebih 9 km dari Cordoba, Spanyol pada tahun 936 M dan wafat di kota Cordoba pada 1013 M silam.

Beliau memiliki karya yang cukup terkenal, yaitu Al-Tasrif yang terdiri atas 30 jilid berisikan kumpulan praktik kedokteran termasuk mengenai gigi dan kelahiran anak. Dalam buku tersebut, Al-Zahrawi menjabarkan mengenai ilmu bedah, orthopedi, opththalmlogi, farmakologi, hingga kosmetik. Beberapa produk berkategorikan kosmetik seperti deodoran, hand lotion, hingga pewarna rambut yang masih berkembang hingga saai ini merupakan hasil karyanya. Oleh karena itu, buku ini sempat dijadikan sumber utama pengetahuan dalam bidang kedokteran di Eropa.

Tidak hanya itu, Al-Zahrawi juga telah menemukan 26 peralatan bedah yang menjadikannya sebagai pelopor bedah modern karena alat penemuannya masih dimanfaatkan hingga saat ini. Berikut ialah beberapa alat bedah penemuan Al-Zahrawi, yaitu catgut, pisau bedah, sendok bedah, retractor, pengait, surgical rod, specula, bone saw, plaster, dan lainnya.


Ibn al-Haitsam

Abu Ali al-Hasan bin al-Hasan bin al-Haitsam atau Ibnu al-Haitsam lahir pada tahun 965 M di Basrah. Beliau besar dan sempat mengabdi di daerah ia dilahirkan sebelum akhirnya memutuskan merantau ke Ahwaz dan Baghdad untuk mencapai cita-citanya.

Ibnu al-Haitsam merupakan seorang ilmuwan muslim yang gemar melakukan penyelidikan. Penyelidikan yang telah dilakukan menghasilkan data penting mengenai cahaya yang kemudian dijadikan referensi bagi ilmuwan Barat untuk mengembangkan hasil penyelidikan tersebut menjadi sebuah alat temuan. Hasil penyelidikannya ini ditulis ke dalam buku Light on Twiligh Phenomena yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa inggris.

Menurut Ibnu al-Haitsam, benda yang dilihat oleh mata akan memantulkan cahayanya ke mata manusia. Hal ini bertolak belakang dengan teori Ptolomy dan Euclid yang menyebutkan bahwa manusia dapat melihat benda melalui pancaran cahaya yang keluar dari matanya. Beliau membuktikan penyelidikannya dengan membuat cermin kanta cekung dan cembung serta menggunakan teori biasan cahaya berupa segi empat roadmap pada pemukaan biasan. Dengan penelitiannya ini lah yang mengantarkan beliau mendapat julukan “Bapak Optika Modern” karenanya optika mengalami kemajuan yang pesat hingga saat ini.

Pemikiran Ibnu al-Haitsam memberikan banyak pengaruh kepada ilmuwan Barat melalui karya-karyanya yang diterjemahkan dalam bahasa latin. Adapun beberapa karyanya pada bidang optika sebagai berikut:

1.  Risalah Fi Al-Ain Wa Al-Abshar

2.  Risalah Fi Al-Maraya Al-Muhriqah Bi Ad-Dawa'ir

3.  Risalah Fi In'ithaf Adh-Dhau

4.  Risalah Fi Al-Maraya Al-Muhriqah Bi Al-Quthu

5.  Kitab Fi Al-Halah Wa Qaus Qazah


Abu Bakar Ar-Razi

Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi atau Abu Bakar Ar-Razi merupakan seorang ilmuwan muslim yang lahir pada 685 M di Rayy, Teheran. Sejak muda, ia telah mempelajari berbagai bidang ilmu, termasuk bidang ilmu kesehatan dan kedokteran hingga ia memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad.

Motivasi beliau untuk mempelajari ilmu kedokteran disebabkan ia mengalami insiden yang mengakibatkan matanya menjadi cacat. Sejak itu, ia mencoba untuk mempelajari ilmu kedokteran dari Ali Ibnu Sahal at-Tabari.

Sebagai seorang dokter utama di rumah sakit yang ia pimpin, Abu Bakar Ar-Razi merupakan orang pertama yang memberikan penjelasan mengenai penyakit cacar, dimulai dari definisi, gejala, penyebab, hingga penyembuhannya. Pembahasan mengenai cacar ini kemudian dibukukan dalam Al-Judari wal-Hasbah (Cacar dan Campak). Tidak hanya itu, Abu Bakar Ar-Razi juga dikenal sebagai ilmuwan yang menemukan penyakit alergi asma dan juga rhintis setelah menyium bunga mawar.

Adapun selama hidupnya, beliau merupakan seorang dokter yang tidak memberatkan biaya kepada pasiennya karena tujuannya menjadi dokter ialah untuk berbuat baik. Berikut terdapat beberapa karya Abu bakar Ar-Razi dalam bidang kedokteran yang dibukukan:

1.  Hidup yang Luhur
2.  Petunjuk Kedokteran untuk Masyarakat Umum
3.  Keraguan pada Galen
4.  Penyakit pada Anak

Implementasi Nilai-Nilai Islam dalam Lingkungan Sekolah

  Implementasi Nilai-Nilai Islam dalam Lingkungan Sekolah   Deta Zahra Fauziah | 2201105008 Islam Disiplin Ilmu | 6B Dosen Pengampu: ...