Penggunaan Virtual Reality dan Augmented Reality dalam Pembelajaran
Abstrak
Teknologi akan selalu mengalami perkembangan. Terlebih
sejak pandemi Covid-19 pada 2020
lalu, dimana seluruh kegiatan sehari-hari manusia termasuk pendidikan dialihkan
dengan memanfaatkan adanya teknologi. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran
memang sudah diterapkan sebelum pandemi, tetapi setelah adanya
pandemi, teknologi berkembang semakin pesat demi menjamin dan menunjang
pendidikan yang harus terus berlanjut. Banyak inovasi baru yang lahir seperti virtual reality dan augmented reality yang belum pernah ditemui sebelumnya. Virtual reality adalah teknologi yang dapat
memunculkan gambar-gambar pembelajaran dalam bentuk media tiga dimensi sedangkan
augmented reality merupakan gabungan
dari benda di dunia maya yang diterapkan dalam dunia nyata dalam bentuk dua
atau tiga dimensi sehingga dapat dilihat, disentuh, atau didengar. Keduanya
dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran karena dapat mempermudah jalannya pembelajaran.
Tujuan penulisan paper ini untuk mengetahui penggunaan virtual reality dan augmented
reality dalam pembelajaran.
Kata kunci: Virtual reality,
augmented reality, pembelajaran
I. Pendahuluan
Teknologi dapat terus berkembang mengikuti
kebutuhan serta keinginan manusia. Sejak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, perkembangan teknologi berkembang pesat
mengikuti kebutuhan serta keinginan manusia perkembangan teknologi selalu
menghasilkan inovasi baru setiap harinya, bahkan inovasi yang belum pernah ada
sebelumnya. Salah satu hasil dari inovasi tersebut ialah virtual reality dan augmented
reality.
Virtual
reality adalah teknologi yang
dapat menciptakan lingkungan atau dunia tidak nyata melalui komputer, teknologi
ini juga memungkinkan penggunanya untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan
tersebut. Sedangkan augmented reality adalah
teknologi yang dapat menambahkan informasi visual, audio, atau haptic pada
dunia nyata melalui perangkat smartphone,
tablet, atau kacamata AR. Kedua teknologi ini sudah diterapkan ke dalam
kehidupan sehari-hari termasuk dalam dunia pendidikan. Pembelajaran yang memiliki sifat fleksibel
sesuai perkembangan zaman dan teknologi pun sudah menerapkan kedua teknologi
ini. Penggunaan virtual reality dan augmented reality dalam pembelajaran
dapat mempermudah semua pihak dalam pendidikan. Oleh karena itu, paper ini akan
membahas mengenai penggunaan virtual
reality dan augmented reality dalam
pembelajaran.
II. Pembahasan
Dalam penyelenggaraan pendidikan haruslah
mengikuti perkembangan zaman, termasuk juga perkembangan teknologi. Jika pendidikan
pada suatu negara tidak dapat mengikuti perkembangan zaman, maka negara
tersebut akan tertinggal dan tidak dapat berkembang sebagaimana negara lain
yang menyelenggarakan pendidikan sesuai perkembangan yang ada. Di Indonesia
sendiri, pendidikan sudah melibatkan peranan teknologi di dalamnya, terlebih
sejak adanya pandemi Covid-19,
kegiatan belajar mengajar dialihkan melalui bantuan teknologi informasi dan
komunikasi. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat
pesat saat ini juga turut serta memberikan pengaruh besar dalam proses
pengembangan berbagai macam media pembelajaran berbasis penerapan teknologi
sebagai salah satu inovasi dalam dunia pendidikan (Decvi, Pitoewas, & Adha,
2020), hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan seiring dengan
perkembangan teknologi.
Mekanisme pembelajaran daring (dalam
jaringan) dilaksanakan menggunakan pertemuan tatap maya melalui aplikasi, hal
ini mendapat tanggapan baik dari para peserta didik pada awalnya karena merasa
asing dengan pembelajaran daring, akan tetapi seiring berjalannya waktu, minat
peserta didik menurun karena rasa bosan akan pertemuan yang kurang interaktif.
Pada kasus ini, peranan kemajuan teknologi sangat penting untuk membantu
meningkatkan minat peserta didik terhadap pembelajaran. Maka dari itu, perlunya
penggunaan inovasi baru dalam pembelajaran yang belum pernah digunakan
sebelumnya seperti virtual reality dan
augmented reality.
Virtual
reality sendiri merupakan
teknologi yang dapat memunculkan gambar-gambar pembelajaran dalam bentuk media
tiga dimensi. Proses ini dibuat melalui bantuan komputer sehingga hasilnya akan
terlihat lebih nyata. Sebabnya, para penggunanya akan merasa melihat sesuatu
secara langsung dalam lingkungan yang dibuat. Dengan teknologi ini diharapkan
konsep berinteraksi dalam proses pembelajaran akan lebih mudah digunakan untuk
meningkatkan fokus peserta didik, menarik perhatian peserta didik, serta
menghemat biaya dan waktu simulasi. Begitu pula dengan augmented reality, merupakan teknologi yang menggabungkan objek
virtual dua atau tiga dimensi dengan objek nyata. Augmented reality dapat diaplikasikan untuk semua indera pada
manusia.
Dalam pendidikan, teknologi ini dapat
digunakan untuk membantu peserta didik memahami materi yang diberikan agar
lebih interaktif. Keduanya dapat digunakan dalam pembelajaran dengan harapan
para peserta didik dapat melakukan interaksi secara lebih mendalam dengan
lingkungan digital seolah-olah merasa berada pada dunia nyata dalam
penglihatannya yang dapat meningkatkan daya tarik peserta terhadap
pembelajaran, tidak hanya kepada game. Teknologi ini sangat membantu dalam
memudahkan pembelajaran dikarenakan fleksibilitas desain dunia maya pada konten
virtual reality dan augmented reality menjadi nilai unggulan. Keduanya memungkinkan
peserta didik untuk mengubah objek di dunia maya menggunakan sumber yang tidak
terlihat di dunia fisik. Selain itu juga dapat melatih soft skill seperti berkomunikasi dan negosiasi.
Dengan memanfaatkan kedua teknologi ini
dapat menciptakan media kreasi seni dan praktik virtual yang menyenangkan. Seperti
contoh melalui taman sejarah virtual tidak perlu lagi keluar kelas dan memakan
waktu di luar jam sekolah (M. B. Sinambela, 2018). Akan lebih baik jika dalam penugasan
peserta didik diarahkan untuk lebih berkreasi dalam menggunakan teknologi seperti
powerpoint, microsoft word, dan pdf,
serta dapat melakukan atau menganalisis simulasi yang tersedia di jaringan
internet. Peranan pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga
penting untuk mengembangkan dan mendukung kemampuan peserta didik mengenal
teknologi dengan mensimulasikannya terlebih dahulu. Meskipun begitu, dalam
penggunaan teknologi ini haruslah tetap mengawasi berjalannya pembelajaran agar
tidak menyimpang serta memastikan penggunaan teknologi sudah sesuai dengan
kurikulum yang ada. Penggunaan virtual
reality dan augmented reality
dalam pembelajaran juga masih perlu kerja sama antara pihak pemerintah atau
mahasiswa yang bergerak dalam bidang teknologi agar dapat berkembang lebih baik
lagi.
III. Penutup
Penggunaan virtual reality dan augmented
reality dalam pembelajaran diperlukan seiring mengikuti perubahan zaman dan
menyesuaikan kurikulum pembelajaran agar dapat menghasilkan input maupun output yang berkualitas. Penggunaan kedua teknologi inovatif ini sangat
berpengaruh untuk mendukung interaksi peserta didik dengan media yang
disajikan, membantu penyampaian materi yang membutuhkan visualisasi agar mudah
dipahami oleh peserta didik. Kemudian, penggunan teknologi ini dalam
pembelajaran dapat menarik perhatian peserta didik untuk mencoba-coba hal baru
ini. Dengan ini, pembelajaran dapat berjalan lebih ekeftif dan efisien karena
dapat menghemat biaya, waktu, serta tenaga.
Daftar Pustaka
BAMS. 2023. Perbedaan
Virtual Reality dan Augmented Reality (https://pasla.jambiprov.go.id/perbedaan-virtual-reality-dan-augmented-reality/#Augmented_Reality)
Soni, dkk. Penggunaan
Teknolovi Virtual Reality (Vr) Sebagai Upaya Eskalasi Minat Dan Optimalisasi
Dalam Proses Pembelajaran Secara Online Dimasa Pandemik.
Tri, Afri Fardani. 2020. Penggunaan Teknologi Virtual Relity Untuk Sekolah Menengah Pertama Pada
Tahun 2010-2020.
Siswanto, Romi. Implementasi virtual reality di bidang
pendidikan kejuruan (https://ppg.kemdikbud.go.id/news/implementasi-virtual-reality-di-bidang-pendidikan-kejuruan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar